
Pertandingan Real Madrid susah payah taklukan Getafe menjadi sorotan utama di pekan terbaru La Liga. Laga yang berlangsung di Coliseum Alfonso Pérez ini bukan hanya menyajikan drama di lapangan, tapi juga menggambarkan bagaimana tim sekelas Los Blancos masih harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Dalam duel yang berakhir dengan kemenangan tipis, Real Madrid harus mengerahkan seluruh tenaga dan strategi terbaiknya untuk menaklukkan perlawanan solid dari tuan rumah, Getafe.
Dominasi Awal yang Tidak Mudah
Meski datang sebagai favorit, Real Madrid tidak bisa langsung menundukkan Getafe dengan mudah. Tim asuhan Carlo Ancelotti tampil dengan penguasaan bola tinggi, namun kesulitan menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh José Bordalás. Getafe bermain disiplin dan kompak, menutup setiap ruang gerak pemain Madrid, terutama di area tengah yang biasanya menjadi pusat kreativitas Luka Modrić dan Toni Kroos.
Peran Vinícius Jr. dan Rodrygo yang Vital
Dua pemain muda asal Brasil, Vinícius Jr. dan Rodrygo Goes, kembali menjadi tumpuan serangan Los Blancos. Kecepatan dan kelincahan mereka di sisi sayap memaksa Getafe untuk lebih banyak bertahan. Namun, ketatnya penjagaan membuat Vinícius sering kehilangan momentum. Rodrygo, di sisi lain, beberapa kali berhasil menusuk ke kotak penalti dan menciptakan peluang, meski penyelesaian akhirnya belum sempurna.
Getafe Tampil Tanpa Rasa Takut
Salah satu hal yang patut diapresiasi adalah bagaimana Getafe tidak menunjukkan rasa gentar menghadapi raksasa Spanyol tersebut. Mereka berani menekan, terutama lewat serangan balik cepat yang digerakkan oleh Borja Mayoral dan Mason Greenwood. Keduanya sempat beberapa kali mengancam gawang Andriy Lunin, membuat para pendukung Real Madrid menahan napas.
Gol Tunggal yang Menentukan
Pertandingan akhirnya diputuskan oleh gol tunggal Jude Bellingham, yang sekali lagi menunjukkan ketajamannya sebagai midfielder produktif. Gol ini lahir dari kerja sama apik antara Rodrygo dan Modrić yang membongkar pertahanan Getafe. Bellingham yang datang dari lini kedua memanfaatkan bola muntah dan menuntaskannya dengan tenang. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir, memberi Los Blancos tiga poin berharga.
Performa Jude Bellingham yang Konsisten
Nama Jude Bellingham kembali menjadi buah bibir. Pemain asal Inggris ini telah menjadi elemen penting dalam sistem permainan Ancelotti musim ini. Dengan kemampuan membaca permainan, ketenangan di depan gawang, dan stamina luar biasa, Bellingham menambah dimensi baru bagi Real Madrid. Ia bukan sekadar gelandang, tapi juga game changer yang mampu mengubah jalannya pertandingan.
Strategi Carlo Ancelotti yang Efektif tapi Melelahkan
Pelatih Carlo Ancelotti terlihat puas meski timnya harus bekerja keras. Ia kembali menerapkan formasi 4-4-2 dengan diamond midfield yang menekankan kontrol di tengah. Namun, strategi ini menuntut kerja ekstra dari para pemain sayap dan fullback. Meskipun secara taktik efektif, terlihat beberapa pemain Madrid mulai kelelahan menjelang akhir laga.
Getafe Menunjukkan Pertahanan yang Sulit Ditembus
Kredit harus diberikan kepada barisan belakang Getafe, terutama Djené Dakonam dan Stefan Mitrović, yang tampil luar biasa dalam mematahkan serangan Madrid. Mereka membaca arah bola dengan baik dan meminimalisir ruang gerak Vinícius. Jika bukan karena kesalahan kecil dalam mengantisipasi bola pantul di gol Bellingham, mungkin hasil akhir bisa berbeda.
Real Madrid dan Masalah Efisiensi Serangan
Satu catatan penting dari laga Real Madrid susah payah taklukan Getafe adalah soal efisiensi serangan. Dengan 15 percobaan tembakan, hanya lima yang mengarah ke gawang. Ini menandakan bahwa Los Blancos masih perlu meningkatkan penyelesaian akhir mereka, terutama di laga-laga melawan tim dengan pertahanan rapat seperti Getafe.
Peran Modrić dan Kroos Masih Penting
Meski sudah tidak muda lagi, duet Luka Modrić dan Toni Kroos tetap menjadi jantung permainan Real Madrid. Mereka mengatur ritme, mendikte tempo, dan membuka ruang bagi pemain muda untuk lebih bebas berkreasi. Kombinasi pengalaman dan kecerdasan taktik keduanya masih menjadi kunci yang membedakan Real Madrid dari tim lainnya.
Kiper Lunin Jadi Pahlawan Senyap
Tidak hanya lini depan yang berperan, Andriy Lunin juga tampil luar biasa. Kiper asal Ukraina ini melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk menepis sundulan berbahaya di menit-menit akhir. Keberaniannya keluar dari garis gawang dan refleks cepat membuatnya pantas disebut sebagai pahlawan senyap dalam laga ini.
Real Madrid Tetap di Jalur Juara
Kemenangan tipis ini menjaga posisi Real Madrid di puncak klasemen La Liga. Meskipun tampil tidak seefektif biasanya, kemenangan di laga-laga sulit seperti ini menunjukkan karakter juara. Ancelotti tahu betul bahwa kompetisi tidak hanya ditentukan oleh kemenangan besar, tapi juga kemampuan bertahan dan menang dalam situasi sulit.
Evaluasi Menjelang Laga Berikutnya
Setelah Real Madrid susah payah taklukan Getafe, Ancelotti memiliki beberapa pekerjaan rumah. Lini depan perlu lebih tajam, transisi pertahanan harus lebih cepat, dan kebugaran pemain utama perlu dijaga. Jadwal padat yang menanti, termasuk pertandingan Liga Champions, menuntut rotasi yang lebih cermat agar tim tetap kompetitif.
Kesimpulan: Real Madrid Susah Payah Taklukan Getafe
Laga Real Madrid susah payah taklukan Getafe membuktikan bahwa setiap pertandingan di La Liga tak pernah mudah, bahkan bagi tim sebesar Los Blancos. Mereka memang berhasil meraih kemenangan, tapi dengan perjuangan yang sangat keras. Getafe menunjukkan perlawanan tangguh, sementara Madrid harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Pada akhirnya, kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, tapi juga pelajaran penting bahwa konsistensi dan determinasi adalah kunci menuju gelar juara.