
simon tahamata dikabarkan akan bekerja untuk timnas indonesia, dan berita ini langsung menyulut semangat pecinta sepak bola tanah air. Sosok eks pemain Belanda yang sempat memperkuat Ajax dan Standard Liège ini memang punya darah Maluku yang kental. Tak heran, setiap kabar tentang kedekatannya dengan Indonesia selalu menyita perhatian.
Legenda berdarah Maluku yang tak pernah luntur cintanya pada Indonesia
Nama Simon Tahamata mungkin lebih dikenal publik Eropa, tapi bagi para pencinta bola Indonesia yang mengikuti sejarah, ia adalah permata diaspora. Lahir di Vught, Belanda, tahun 1956, darah Indonesia mengalir deras di tubuhnya. Ia bukan sekadar mantan pemain biasa—ia ikon.
Jejak karier gemilang simon tahamata di Eropa
Kalau kita bicara soal teknik olah bola kelas dunia, maka nama Simon Tahamata patut disebut. Ia memulai karier profesionalnya bersama Ajax Amsterdam—salah satu klub elit Eropa. Tahamata dikenal dengan dribble mematikan dan kecepatan eksplosif dari sisi sayap. Bukan hanya soal gaya bermain, tetapi ia punya insting tajam dalam membaca permainan.
- Ajax Amsterdam (1976–1980)
Ia tampil lebih dari 100 kali untuk Ajax, memenangkan Eredivisie, dan mencetak sejumlah gol penting. - Standard Liège (1984–1987)
Di Belgia, ia menjadi idola. Gaya permainannya disebut-sebut menginspirasi generasi muda Belgia. - Timnas Belanda
Dengan total 22 penampilan dan mencetak 2 gol, ia sempat menjadi pilar Oranje di era 70-an dan awal 80-an.
simon tahamata dikabarkan akan bekerja untuk timnas indonesia
Kabar ini datang dari berbagai kanal informasi sepak bola terpercaya. Katanya, Simon Tahamata tengah didekati oleh PSSI untuk masuk ke dalam jajaran pelatih Timnas Indonesia, baik sebagai konsultan teknis maupun pelatih teknik untuk tim muda.
Apakah benar? Belum ada konfirmasi resmi. Tapi yang jelas, PSSI punya ketertarikan kuat terhadap sosok yang kaya pengalaman dan memiliki akar Indonesia yang kuat. Dan publik? Mereka menyambut dengan penuh antusias.
Mengapa kehadiran simon tahamata penting bagi sepak bola Indonesia?
Jawabannya sederhana: pengalaman dan kualitas internasional. Di usia 68 tahun, Tahamata masih aktif melatih teknik dasar di akademinya sendiri di Belgia. Ia dikenal sangat jeli dalam melatih pemain muda, fokus pada teknik individu dan pemahaman taktik.
Pengembangan akar rumput yang lebih rapi
Dengan tangan dinginnya, pemain muda Indonesia bisa ditempa dengan metode ala Eropa—tanpa harus ke luar negeri.
Transfer pengetahuan jangka panjang
Bukan cuma hadir sebagai pelatih sementara, kehadiran Tahamata bisa menjadi jembatan menuju era baru sepak bola Indonesia yang lebih cerdas, terstruktur, dan disiplin.
Pernah ingin latih Timnas sejak lama
Yang mengejutkan, ternyata keinginan Simon Tahamata untuk melatih Indonesia sudah lama terpendam. Dalam beberapa wawancara beberapa tahun silam, ia mengaku akan dengan senang hati jika suatu saat bisa kembali ke tanah leluhur dan mengabdi untuk sepak bola nasional.
“Saya selalu merasa terhubung dengan Indonesia. Jika ada kesempatan, tentu saya akan pertimbangkan,” – ujar Tahamata dalam wawancara dengan media Belanda.
Publik Indonesia memberikan respon luar biasa
Begitu kabar ini beredar, linimasa media sosial langsung banjir dukungan. Banyak netizen berharap PSSI segera merealisasikan wacana ini, apalagi mengingat tren positif sepak bola Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Dukungan bahkan datang dari mantan pemain dan pelatih lokal yang sepakat bahwa pengalaman internasional sangat dibutuhkan di level Timnas.
Potensi kolaborasi dengan pelatih Shin Tae-yon
Menariknya, banyak yang berharap Tahamata tak hanya datang sebagai pelatih berdiri sendiri, tapi justru berkolaborasi dengan pelatih kepala Timnas saat ini, Shin Tae-yong. Bayangkan kombinasi disiplin ala Korea Selatan dan teknik ala Eropa—itu bisa jadi resep emas menuju prestasi nyata.
Akademi sepak bola Indonesia butuh sentuhan Ero
Jika melihat bagaimana Belgia sukses membangun generasi emas dalam satu dekade terakhir, maka pola yang sama bisa diterapkan di Indonesia. Dan siapa yang lebih tepat dari Simon Tahamata, yang sudah terlibat langsung dalam pembinaan usia muda di Belgia selama puluhan tahun?
Tantangan yang harus dihadapi
Tentu, tidak semua akan berjalan mulus. Birokrasi, kultur sepak bola, dan ekspektasi publik bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi dengan komunikasi terbuka dan perencanaan jangka panjang, Tahamata bisa menjadi pelopor perubahan besar.
Kesimpulan: simon tahamata dikabarkan akan bekerja untuk timnas indonesia
simon tahamata dikabarkan akan bekerja untuk timnas indonesia adalah kabar yang menyegarkan di tengah pencarian arah baru sepak bola nasional. Dengan latar belakang yang solid, cinta terhadap tanah leluhur, dan pengalaman melatih di level tertinggi, Tahamata bisa menjadi kunci untuk membuka babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia.