
Di tengah panasnya bursa transfer musim panas 2025, judul besar seperti Jadon Sancho Setuju Potong Gaji Demi Bisa Gabung ke Juventus sontak mengguncang jagat sepak bola Eropa. Mantan pemain Manchester United itu akhirnya mengambil langkah besar yang tak banyak pemain berani lakukan—memangkas gaji demi mengejar kesempatan baru bersama Juventus, klub raksasa Italia yang tengah membangun ulang kejayaannya.
Perjalanan Sancho yang Berliku di Old Trafford
Harapan yang Tak Terpenuhi
Saat Jadon Sancho pertama kali mendarat di Old Trafford dari Borussia Dortmund pada tahun 2021, harapan begitu tinggi. Label wonderkid Inggris melekat kuat padanya. Namun, performa Sancho di Premier League tidak pernah benar-benar mencerminkan harga selangit yang dibayarkan MU—£73 juta kala itu.
Hubungan Renggang dengan Manajer
Masalah terbesar Sancho di Manchester United bukan hanya performa, tapi juga ketegangan internal. Ketegangan antara Sancho dan Erik ten Hag sempat memuncak, hingga membuat Sancho terpinggirkan dari skuad utama. Situasi ini makin memudahkan Juventus meluncurkan pendekatan mereka.
Jadon Sancho Setuju Potong Gaji Demi Bisa Gabung ke Juventus
Pilihan Berani di Tengah Karier
Dalam langkah yang jarang diambil oleh pemain muda dengan gaji besar, Jadon Sancho rela memangkas penghasilannya demi bisa mengenakan jersey putih-hitam Juventus. Sancho disebut akan menerima potongan gaji hingga 30% dari kontraknya di MU hanya agar kesepakatan transfer ke Serie A bisa terwujud.
Motivasi di Balik Keputusan
Langkah ini bukan semata soal uang. Menurut sumber dalam klub, Sancho sangat ingin memulai ulang kariernya di lingkungan baru yang lebih mendukung, dengan harapan bisa tampil reguler dan kembali menjadi sorotan publik sepak bola Eropa—bahkan dunia.
Strategi Juventus: Rebut Bintang yang Terpinggirkan
Pola Lama yang Kembali Digunakan
Juventus dikenal sebagai klub yang piawai memanfaatkan peluang dari pemain-pemain yang sedang ‘jatuh’. Contoh terbaiknya? Paul Pogba, Carlos Tevez, dan Andrea Pirlo—semuanya sukses besar setelah pindah ke Turin. Kini, Sancho adalah target terbaru dalam strategi klasik Bianconeri.
Sancho Diproyeksikan Jadi Pemain Kunci
Di bawah arahan pelatih baru yang membawa semangat segar, Juventus menempatkan Sancho sebagai proyek utama lini serang. Ia diperkirakan akan menjadi penyeimbang dari sisi sayap dan pendukung kreativitas di sepertiga akhir lapangan.
Respon Publik dan Media Italia
Fans Juventus Antusias
Begitu kabar ini berhembus, media Italia ramai memberitakan keputusan besar Sancho. Mayoritas penggemar Juventus menyambut hangat langkah ini. Di media sosial, mereka menyebut Sancho sebagai “bintang yang hanya butuh panggung baru”.
Media Inggris: Melepas Sancho Adalah Kekalahan Lain Bagi MU
Sementara itu, media Inggris menyoroti langkah ini sebagai cerminan dari kegagalan MU mengelola talenta muda. Sancho, yang sempat disebut masa depan Three Lions, malah harus angkat kaki dengan situasi kurang mengenakkan.
Analisis Taktik: Cocokkah Sancho untuk Serie A?
Kecepatan dan Dribbling Jadi Modal Utama
Serie A memang bukan liga tercepat di Eropa, tapi sangat taktis dan penuh dengan organisasi defensif. Dalam hal ini, Sancho punya modal kuat dengan teknik tinggi dan kemampuan 1 lawan 1. Jika dimanfaatkan secara optimal, ia bisa menjadi mimpi buruk bagi bek lawan.
Formasi 4-3-3 Atau 3-4-2-1?
Pelatih Juventus disebut akan mencoba memainkan Sancho sebagai winger kanan dalam formasi 4-3-3. Alternatif lainnya adalah menurunkannya di belakang striker dalam pola 3-4-2-1, memberikan ruang bebas eksplorasi.
Dampak Transfer Ini Terhadap Timnas Inggris
Sancho Butuh Menit Bermain untuk Euro 2028
Jika transfer ini sukses, Sancho akan kembali punya peluang masuk skuad utama Inggris. Southgate (atau siapa pun penggantinya kelak) membutuhkan pemain kreatif di sisi sayap, dan Sancho punya semua atribut tersebut—asal konsisten dan disiplin.
Masih Ada Rintangan yang Harus Dilewati
Negosiasi Antara Klub
Meski sudah ada kesepakatan personal, Manchester United dan Juventus masih menegosiasikan skema transfer. MU kabarnya terbuka pada opsi pinjaman dengan kewajiban beli, tapi mereka ingin jaminan nilai transfer yang kompetitif.
Tes Medis dan Adaptasi Budaya
Sancho juga harus siap menghadapi tantangan non-teknis—seperti adaptasi budaya, bahasa, dan ekspektasi fans Italia yang terkenal sangat vokal. Namun, ini bagian dari transformasi mental yang ia butuhkan.
Kesepakatan Ini Bisa Jadi Titik Balik
Jadon Sancho setuju potong gaji demi bisa gabung ke Juventus bukan hanya soal transfer biasa, tapi cermin dari sebuah tekad untuk bangkit. Sancho sadar bahwa karier tidak selalu berjalan lurus, dan butuh keberanian untuk mengambil arah baru.
Kesimpulan: Masa Depan Sancho Dimulai dari Turin
Dengan kesediaannya untuk memangkas gaji dan mencari tantangan baru di Serie A, Jadon Sancho menunjukkan bahwa ia belum habis. Juventus pun mendapatkan pemain muda dengan pengalaman internasional dan potensi luar biasa. Kini, semuanya tinggal soal waktu—apakah Sancho bisa menghidupkan kembali kariernya seperti yang dilakukan banyak pemain besar lainnya di Turin?