
Di tengah riuh rendah opini dan kritik dari berbagai arah, Cristian Chivu menilai musim 2024/2025 bukan kegagalan untuk Inter. Pernyataan tersebut datang di saat tekanan terhadap skuad Nerazzurri memuncak. Banyak yang mempertanyakan performa tim asuhan Simone Inzaghi yang gagal mempertahankan gelar Serie A, tetapi Chivu punya pandangan berbeda. Menurutnya, musim ini justru menunjukkan karakter dan kedalaman tim yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Legenda Inter Bersuara: Chivu Angkat Bicara
Sebagai mantan bek tangguh yang pernah mengangkat trofi Champions League bersama Inter di bawah arahan Jose Mourinho, Cristian Chivu bukanlah sosok sembarangan. Suaranya punya bobot, terutama bagi penggemar dan mantan rekan setim.
“Kita tidak bisa menyebut musim ini gagal hanya karena tidak juara,” tegasnya saat diwawancarai oleh media olahraga ternama Italia.
Menurut Chivu, konsistensi Inter sepanjang musim patut diapresiasi. Mereka mampu bersaing di papan atas, bertarung di Liga Champions hingga fase gugur, dan tetap tampil atraktif di kompetisi domestik.
Fokus pada Progres Bukan Hanya Gelar
Evaluasi Bukan Hanya Tentang Piala
Dalam kacamata Chivu, penting untuk melihat progres jangka panjang. Inter telah membentuk skuad solid yang penuh talenta muda berpadu dengan pengalaman pemain senior seperti Lautaro Martínez, Hakan Çalhanoğlu, dan Francesco Acerbi.
“Pembangunan tim butuh waktu, dan Inter sedang menuju arah yang benar,” tambahnya.
Hal ini bisa terlihat dari bagaimana mereka mengembangkan pemain seperti Carlos Augusto, Davide Frattesi, dan Kristjan Asllani.
Statistik Musim Ini Tidak Bisa Diabaikan
Inter Tetap Dominan di Banyak Lini
Walau tak menjadi juara, Inter finis di posisi dua dengan selisih poin yang tipis dari rival sekota, AC Milan. Mereka juga mencatatkan jumlah clean sheet terbanyak musim ini di Serie A dan menjadi tim dengan expected goals tertinggi sepanjang musim.
Di Liga Champions, mereka hanya kalah tipis dari Real Madrid di babak 16 besar—hasil yang sebenarnya masih bisa dibanggakan mengingat kualitas lawan.
Pendekatan Simone Inzaghi Masih Efektif
Taktik Bukan Masalah
Banyak kritik dilontarkan terhadap taktik Inzaghi, terutama soal rotasi dan pendekatan saat menghadapi tim besar. Namun bagi Chivu, justru pendekatan pelatih asal Piacenza itu yang membuat Inter tetap kompetitif di tiga kompetisi sekaligus.
“Gagal juara bukan berarti gagal total. Kita harus jujur melihat betapa sulitnya menjaga performa sepanjang 60 pertandingan lebih,” kata Chivu.
Kekuatan Mental yang Tumbuh
Mentalitas Petarung Ala Inter
Satu hal yang ditonjolkan Inter musim ini adalah kekuatan mental. Mereka mampu bangkit dari kekalahan, mencetak gol di menit-menit akhir, dan tampil konsisten bahkan saat badai cedera menghantam lini belakang.
Chivu menyebut kekuatan mental ini sebagai fondasi utama untuk menyongsong musim depan.
Tantangan Finansial dan Konsistensi
Menavigasi Era Pasca Zhang
Setelah kepemilikan klub resmi berpindah dari Suning Group ke Oaktree Capital, Inter menghadapi transisi struktural. Dalam kondisi demikian, bisa tetap bersaing di level tertinggi adalah pencapaian luar biasa.
Cristian Chivu pun menegaskan bahwa mengelola klub dengan tantangan finansial seperti ini bukan perkara mudah.
Tumbuhnya Bakat Lokal dan Regenerasi
Kebijakan Transfer yang Cerdas
Inter musim ini banyak mengandalkan pemain muda dan pembelian cerdas. Bisseck, yang awalnya diremehkan, kini menjadi opsi serius di lini belakang. Kombinasi antara pengalaman dan energi muda membuat Inter punya masa depan cerah.
Chivu menekankan bahwa keberanian manajemen mendatangkan pemain muda adalah bukti bahwa klub ini tak hanya hidup di masa lalu, tetapi siap menyongsong masa depan.
Harapan Musim Depan
Fondasi Sudah Terbangun
Dengan struktur tim yang sudah terbentuk, ekspektasi musim depan akan makin tinggi. Namun, Chivu percaya bahwa fondasi saat ini sudah cukup kuat untuk meraih gelar, baik di level domestik maupun Eropa.
“Kalau mereka bisa mempertahankan pemain kunci dan melakukan satu dua tambahan berkualitas, musim depan bisa jadi milik Inter,” ujarnya.
Kecintaan Chivu pada Inter Tak Pernah Luntur
Inter Adalah Rumah
Meskipun kini lebih banyak berkecimpung di dunia kepelatihan, cinta Chivu pada Inter tak pernah pudar. Ia secara rutin hadir di San Siro, baik sebagai pengamat maupun pendukung.
Bahkan, tak jarang ia memberikan masukan pada staf pelatih, terutama dalam hal pengembangan bek muda.
Kesimpulan: Cristian Chivu Menilai Musim 2024/2025 Bukan Kegagalan untuk Inter
Di tengah suara miring dan ekspektasi yang melambung tinggi, Cristian Chivu menilai musim 2024/2025 bukan kegagalan untuk Inter. Sebaliknya, ia melihat musim ini sebagai batu loncatan penting menuju era baru yang lebih menjanjikan. Dengan fondasi kuat, skuad kompetitif, dan mentalitas yang terus dibentuk, Inter hanya butuh sedikit sentuhan untuk kembali menjadi raja di Italia dan Eropa.